Rabu, 19 Februari 2014

Budaya Irian Jaya

Budaya Irian Jaya 

Budaya Irian Jaya (Papua) 

SOSIAL BUDAYA, SUKU DAN ADAT ISTIADAT Pada daerah-daerah Papua yang bervariasi topografinya  terdapat ratusan kelompok etnik dengan budaya dan adat istiadat yang saling berbeda. Dengan mengacu pada perbedaan topografi dan adat istiadatnya maka sacara garis besar penduduk Papua dapat di bedakan menjadi 3 kelompok besar yaitu: Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri-ciri umum, rumah diatas tiang (rumah panggung), mata pencaharian menokok sagu dan menangkap ikan. Penduduk daerah pedalaman yang hidup pada daerah sungai, rawa, Danau dan lembah serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencaharian menangkap    ikan, berburu dan mengumpulkan hasil hutan. Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharian berkebun beternak secara sederhana. Pada umumnya masyarakat Papua hidup dalam sistem kekerabatan yang menganut garis ayah atau patrilinea.

BAHASA Di Papua terdapat ratusan bahasa daerah yang berkembang pada kelompok etnik yang ada. Keaneka ragaman bahasa ini telah menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi  antara satu kelompok etnik dengan kelompok etnik lainnya. Oleh karena itu bahasa Indonesialah yang digunakan secara umum oleh masyarakat-masyarakat di Papua bahkan sampai dipelosok-pelosok pedalaman. 

Festival Danau Sentani Festival Danau Sentani adalah festival pariwisata tahunan yang diadakan di sekitar Danau Sentani. Festival ini diselenggarakan sejak 2007 dan telah menjadi festival tahunan dan masuk dalam kalendar pariwisata utama. FDS ini banyak diikuti oleh turis Belanda maupun turis lokal. Festival Danau Sentani diadakan pada pertengahan bulan Juni tiap tahunnya selama lima hari berturut. Festival ini diisi dengan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua. Karnaval Festival Danau Sentani diikuti seluruh paguyuban di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Dari masing-masing paguyuban baik dari luar Papua maupun di Papua sendiri yang turut serta dalam pagelaran tersebut menampilkan budaya tradisional, tari-tarian tradisional yang diiringi lagu daerah. 

Festival ini adalah bukti pemeliharaan persatuan dan kesatuan diantara sesama suku, ras, agama. Nasionalime yang sangat kental terjalin diantara sesama, mengingat di Papua terdiri dari ratusan suku-suku kecil yang terkadang gampang bentrok. Tiga agenda pokok FDS, selain karnaval nusantara diantaranya adalah pagelaran budaya, pameran barang seni papua, dan tour wisata. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar